Habib Umar bin Hafidz Larang Demo
Habib Umar bin Hafidz Larang Demo. Habib Umar bin Hafidz guru besar dari Habib Mundzir Al-Musawa pendiri Majelis Rasulullah menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Habib Mundzir Al-Musawa dan seluruh jamaah Majelis Rasulullah bahwa demo dilarang secara mutlak baik demo damai apalagi demo anarkis.
Habib Umar bin Hafidz Larang Demo. Habib Umar bin Hafidz guru besar dari Habib Mundzir Al-Musawa pendiri Majelis Rasulullah menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Habib Mundzir Al-Musawa dan seluruh jamaah Majelis Rasulullah bahwa demo dilarang secara mutlak baik demo damai apalagi demo anarkis. Ini berlaku sampai sekarang di mana Majelis Rasulullah dipimpin oleh Habib Quraish.
Berikut transkrip pidato Habib Al-Mundzir Al-Musawa di Youtube tentang Fatwa Habib Umar dan sekaligus sikap dari Habib Mundzir dan Majelis Rasulullah:
[Video fatwa larangan demo oleh Habib Umar bin Hafidz seperti disampaikan Habib Mundzir]
Petikan taushiyah Habib Umar bin Hafidz di Masjid Istiqlal Terkait Demo 4 November 2016
Catatan: Taushiyah ini bersifat umum meliputi umat Islam yang bukan jamaah Majelis Rasulullah. Namun, khusus kepada jamaah Majelis Rasulullah tetap berpedoman pada fatwa di atas (dilarang demo)
Lihat atau download Fatwa lengkap Habib Umar dalam konteks Demo 4 November 2016 yang disampaikan di Masjid Istiqlal di sini.
Berikut transkrip pidato Habib Al-Mundzir Al-Musawa di Youtube tentang Fatwa Habib Umar dan sekaligus sikap dari Habib Mundzir dan Majelis Rasulullah:
“Hadirin-hadirat yang dimuliakan Allah. Sebelum saya akhiri majelis ini dengan munajat, saya ingin menyampaikan tentang semakin semaraknya perpecahan antara muslimin. Di sini kita mendapatkan perintah dari Guru Mulia kita al-Hafidz al-Musnid al-Habib Umar bin Hafidz, untuk tidak melibatkan diri dalam demo. Apakah demo damai atau demo anarkis, beliau mengatakan semua demo damai atau anarkis sama saja dan jangan dilakukan, karena itu akan memanaskan daripada perpecahan muslimin. Jadi mereka yang berdemo silakan saja, tapi Majelis Rasulullah Saw. mau menghindari.
Seruan beliau (Habib Umar) disampaikan untuk para ulama dan para kyai, seraya berkata: “Sampaikan pada kyai-kyai kita dan para ulama kita dan semua orang-orang yang mengenalku, katakan bahwa Umar mengatakan hal ini, untuk menarik diri, “la yatada’u biha lil-amr” mundur dari segala acara seperti itu. Tugas kita adalah “ittaqullah wa da’wah ilallah la ghaira dzalik” tugas kita adalah taqwa kepada Allah dan memperluas dakwah Allah Swt., tidak lebih dari itu dari gerakan-gerakan muslimin.
Demikian intruksi langsung dari beliau. Oleh sebab itu saya mohon hadirin-hadirat menahan diri untuk berangkat, acara apapun mengatasnamakan demo atau unjuk rasa. Jadi mereka yang akan berangkat saya harap jangan pakai atribut Majelis Rasulullah Saw., jangan sampai terlihat ada bendera Majelis Rasulullah Saw. (Disampaikan oleh Al-Habib Mundzir Almusawa, Pimpinan Majelis Rasulullah Saw.)
Seruan beliau (Habib Umar) disampaikan untuk para ulama dan para kyai, seraya berkata: “Sampaikan pada kyai-kyai kita dan para ulama kita dan semua orang-orang yang mengenalku, katakan bahwa Umar mengatakan hal ini, untuk menarik diri, “la yatada’u biha lil-amr” mundur dari segala acara seperti itu. Tugas kita adalah “ittaqullah wa da’wah ilallah la ghaira dzalik” tugas kita adalah taqwa kepada Allah dan memperluas dakwah Allah Swt., tidak lebih dari itu dari gerakan-gerakan muslimin.
Demikian intruksi langsung dari beliau. Oleh sebab itu saya mohon hadirin-hadirat menahan diri untuk berangkat, acara apapun mengatasnamakan demo atau unjuk rasa. Jadi mereka yang akan berangkat saya harap jangan pakai atribut Majelis Rasulullah Saw., jangan sampai terlihat ada bendera Majelis Rasulullah Saw. (Disampaikan oleh Al-Habib Mundzir Almusawa, Pimpinan Majelis Rasulullah Saw.)
[Video fatwa larangan demo oleh Habib Umar bin Hafidz seperti disampaikan Habib Mundzir]
Petikan taushiyah Habib Umar bin Hafidz di Masjid Istiqlal Terkait Demo 4 November 2016
Catatan: Taushiyah ini bersifat umum meliputi umat Islam yang bukan jamaah Majelis Rasulullah. Namun, khusus kepada jamaah Majelis Rasulullah tetap berpedoman pada fatwa di atas (dilarang demo)
Banyak pertanyaan kepada saya apakah saya harus keluar untuk berdemo atau tidak? Dan sesungguhnya sumbernya, entah mau berdemo atau tidak, selama hal tersebut yang tidak dilarang oleh Allah Swt. dan selama tidak menimbulkan perpecahan bagi umat Islam, maka silakan agar jangan sampai bertikai bagi yang berdemo dan yang tidak berdemo.
Hendaknya kaum Muslimin memahami bahwa kita mengagungkan agama Allah dengan tidak mencaci berhala-berhalanya umat non-Muslim agar mereka tidak balik mencaci Allah Swt.
Bagi yang keluar untuk berdemo, tidak boleh mencaci dan tidak boleh melanggar aturan dan perintah agar tidak mengganggu yang lainnya. Sebagaimana pemerintah tidak boleh melarang mereka yang berdemo dengan cara-cara yang tidak benar, selama mereka berada di jalur yang sesuai syariat Allah Swt. Silakan kalian berdemo tetapi jangan mencaci, jangan mendengki dan jangan membenci, karena apabila dilakukan justeru membuat semakin runyam. Begitupula orang yang tidak berdemo, tidak boleh mencela orang yang berdemo.
Kita berpesan pada mereka agar mereka berdemonstrasi yang damai, dengan cara yang baik. Kita berpesan pada mereka yang tidak berdemonstrasi bahwa mereka lebih mencari keamanan bagi dirinya, kedamaian bersama, dan jangan lupa berdoa agar Islam tetap terjaga kemuliaannya hingga akhir nanti. Ini yang kami pahami dari cara Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat serta tabi’in.
Kami tidak akan mengajak massa kepada partai manapun, sebab kami hanya mengajak kepada Allah Swt. Kita takut wajah kita akan menjadi hitam jika kami salah mengambil pilihan karena memilih orang yang tidak diridhai Allah Swt. Kami mengajak kepada Allah kepada semua partai, semua pejabat pemerintahan dan semua kaum Muslimin, untuk memakai akal sehat agar menggunakan cara-cara yang baik.
Tugas para ulama untuk mengajak umat kepada Allah Swt. Ulama bukan menjadi barang dagangan untuk memuluskan kepentingan pribadi atau kelompoknya. Kalau seandainya para pemimpin negara itu pantas untuk menjadi kendaraan menuju surganya Allah maka aku akan mengikutinya.
Arahkan hati kalian untuk menuju rahmat Allah Swt. Marilah kita bersama menghadap kepada Allah Swt. Ya Allah jauhkanlah Indonesia dari segala perpecahan dan musibah. Amiin. Ya Allah jadikanlah hawa nafsu kami ikut kepada apa yang diinginkan oleh Allah Swt. Amin.
Hendaknya kaum Muslimin memahami bahwa kita mengagungkan agama Allah dengan tidak mencaci berhala-berhalanya umat non-Muslim agar mereka tidak balik mencaci Allah Swt.
Bagi yang keluar untuk berdemo, tidak boleh mencaci dan tidak boleh melanggar aturan dan perintah agar tidak mengganggu yang lainnya. Sebagaimana pemerintah tidak boleh melarang mereka yang berdemo dengan cara-cara yang tidak benar, selama mereka berada di jalur yang sesuai syariat Allah Swt. Silakan kalian berdemo tetapi jangan mencaci, jangan mendengki dan jangan membenci, karena apabila dilakukan justeru membuat semakin runyam. Begitupula orang yang tidak berdemo, tidak boleh mencela orang yang berdemo.
Kita berpesan pada mereka agar mereka berdemonstrasi yang damai, dengan cara yang baik. Kita berpesan pada mereka yang tidak berdemonstrasi bahwa mereka lebih mencari keamanan bagi dirinya, kedamaian bersama, dan jangan lupa berdoa agar Islam tetap terjaga kemuliaannya hingga akhir nanti. Ini yang kami pahami dari cara Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat serta tabi’in.
Kami tidak akan mengajak massa kepada partai manapun, sebab kami hanya mengajak kepada Allah Swt. Kita takut wajah kita akan menjadi hitam jika kami salah mengambil pilihan karena memilih orang yang tidak diridhai Allah Swt. Kami mengajak kepada Allah kepada semua partai, semua pejabat pemerintahan dan semua kaum Muslimin, untuk memakai akal sehat agar menggunakan cara-cara yang baik.
Tugas para ulama untuk mengajak umat kepada Allah Swt. Ulama bukan menjadi barang dagangan untuk memuluskan kepentingan pribadi atau kelompoknya. Kalau seandainya para pemimpin negara itu pantas untuk menjadi kendaraan menuju surganya Allah maka aku akan mengikutinya.
Arahkan hati kalian untuk menuju rahmat Allah Swt. Marilah kita bersama menghadap kepada Allah Swt. Ya Allah jauhkanlah Indonesia dari segala perpecahan dan musibah. Amiin. Ya Allah jadikanlah hawa nafsu kami ikut kepada apa yang diinginkan oleh Allah Swt. Amin.
Lihat atau download Fatwa lengkap Habib Umar dalam konteks Demo 4 November 2016 yang disampaikan di Masjid Istiqlal di sini.