Beda Ibid, Op.cit, Loc.cit
Perbedaan Ibid, op. cit, loc. cit di Dalam Catatan Kaki
Perbedaan Ibid, op. cit, loc. cit di Dalam Catatan Kaki
Ibid (bahasa Latin, kependekan dari ibidem, maknanya "di tempat yang sama") adalah sebuah catatan kaki (footnote) atau catatan akhir (endnote) yang menerangkan bahwa catatan tersebut sama dengan catatan yang ada sebelumnya atau catatan yang berada di atasnya secara langsung tanpa disela-sela dengan kutipan dari sumber lain. Sama saja catatan/kutipan kedua itu berada di halaman yang sama, atau halaman yang berbeda. Apabila catatan kedua berada di halaman berbeda, maka ada tambahan nomor halaman yang dikutip.
Contoh:
[1] A. Fatih Syuhud, Keluarga Sakinah (Malang: Pustaka Al-Khoirot, 2013), hlm. 23.
[2] Ibid. (di halaman yang sama )
[3] Ibid., hlm. 29. (di halaman berbeda)
[4] A. Alhazred, The Necronomicon (Petrus de Dacia, 1994).
[5] Ibid. 1, 34.
Op. cit (bahasa latin, singkatan dari opere citato, artinya, "pada karya tulis yang disebut"). Op.cit.
adalah sebuah catatan kaki yang menerangkan bahwa catatan tersebut diselingi oleh catatan kaki yang lain.
Loc. cit (bahasa Latin, singkatan dari loco citato, artinya "di tempat yang disebut") adalah sebuah catatan kaki yang menerangkan bahwa catatan tersebut menunjukkan halaman yang sama dari salah satu sumber yang telah disebutkan di atasnya. Loc.cit merujuk pada sumber kutipan yang sama baik dari segi nama penulis, buku/artikel yang ditulis, dan nomor halaman.
Contoh 1:
[6] A. Fatih Syuhud, Rumah Tangga Bahagia (Pustaka Al-Khoirot, Malang, 2014), hlm. 24.
[7] Loc.cit
Pada contoh 1 di atas, loc. cit. pada referensi #7 merujuk pada referensi #6 secara keseluruhan, termasuk nomor halaman. Catatan: loc. cit. ditulis dalam huruf kapital dalam contoh ini.
Contoh 2:
[9] A. Fatih Syuhud, Meneladani Akhlak Rasul (Pustaka Al-Khoirot, Malang, 2015), hlm. 30.
[10] G. Wiki, "Blah and its uses" (Blah Ltd., Old York, 2000), p. 12.
[11] Syuhud, loc. cit.
Dalam contoh 2 di atas, loc. cit. dalam referensi no. 11 merujuk pada referensi no. 9 (dengan menyebut nama penulis), meliputi judul buku/tulisan dan nomor halaman.
Contoh dari beberapa catatan kaki yang menggunakan ibid, op. cit, dan loc. cit :
[1] A. Fatih Syuhud, Wanita Muslimah Wanita Modern, (Pustaka Al-Khoirot, Malang, 1999), hlm. 8.
[2] Ibid., hlm. 15
[3] Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
[4] Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23.
[5] Syuhud, op. cit. hlm 8
[6] Ismail Marahimin, loc. cit.
[7] Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit.
[8] Syuhud, loc. cit.
Ibid (bahasa Latin, kependekan dari ibidem, maknanya "di tempat yang sama") adalah sebuah catatan kaki (footnote) atau catatan akhir (endnote) yang menerangkan bahwa catatan tersebut sama dengan catatan yang ada sebelumnya atau catatan yang berada di atasnya secara langsung tanpa disela-sela dengan kutipan dari sumber lain. Sama saja catatan/kutipan kedua itu berada di halaman yang sama, atau halaman yang berbeda. Apabila catatan kedua berada di halaman berbeda, maka ada tambahan nomor halaman yang dikutip.
Contoh:
[1] A. Fatih Syuhud, Keluarga Sakinah (Malang: Pustaka Al-Khoirot, 2013), hlm. 23.
[2] Ibid. (di halaman yang sama )
[3] Ibid., hlm. 29. (di halaman berbeda)
[4] A. Alhazred, The Necronomicon (Petrus de Dacia, 1994).
[5] Ibid. 1, 34.
Op. cit (bahasa latin, singkatan dari opere citato, artinya, "pada karya tulis yang disebut"). Op.cit.
adalah sebuah catatan kaki yang menerangkan bahwa catatan tersebut diselingi oleh catatan kaki yang lain.
Loc. cit (bahasa Latin, singkatan dari loco citato, artinya "di tempat yang disebut") adalah sebuah catatan kaki yang menerangkan bahwa catatan tersebut menunjukkan halaman yang sama dari salah satu sumber yang telah disebutkan di atasnya. Loc.cit merujuk pada sumber kutipan yang sama baik dari segi nama penulis, buku/artikel yang ditulis, dan nomor halaman.
Contoh 1:
[6] A. Fatih Syuhud, Rumah Tangga Bahagia (Pustaka Al-Khoirot, Malang, 2014), hlm. 24.
[7] Loc.cit
Pada contoh 1 di atas, loc. cit. pada referensi #7 merujuk pada referensi #6 secara keseluruhan, termasuk nomor halaman. Catatan: loc. cit. ditulis dalam huruf kapital dalam contoh ini.
Contoh 2:
[9] A. Fatih Syuhud, Meneladani Akhlak Rasul (Pustaka Al-Khoirot, Malang, 2015), hlm. 30.
[10] G. Wiki, "Blah and its uses" (Blah Ltd., Old York, 2000), p. 12.
[11] Syuhud, loc. cit.
Dalam contoh 2 di atas, loc. cit. dalam referensi no. 11 merujuk pada referensi no. 9 (dengan menyebut nama penulis), meliputi judul buku/tulisan dan nomor halaman.
Contoh dari beberapa catatan kaki yang menggunakan ibid, op. cit, dan loc. cit :
[1] A. Fatih Syuhud, Wanita Muslimah Wanita Modern, (Pustaka Al-Khoirot, Malang, 1999), hlm. 8.
[2] Ibid., hlm. 15
[3] Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
[4] Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23.
[5] Syuhud, op. cit. hlm 8
[6] Ismail Marahimin, loc. cit.
[7] Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit.
[8] Syuhud, loc. cit.